Ketegangan di Old Trafford: Legenda Manchester United Tak Sepakat dengan Rencana Ruben Amorim – Musim panas 2025 menjadi titik balik penting bagi Manchester United. Setelah musim 2024/2025 yang penuh kekecewaan—berakhir di posisi ke-15 Premier League dan gagal menjuarai Liga Europa—klub memulai era baru di bawah pelatih asal Portugal, Ruben Amorim. Namun, langkah-langkah awal Amorim justru memicu perdebatan, termasuk dari kalangan legenda klub yang tak sepenuhnya sepakat dengan arah yang diambil sang manajer anyar.
Salah satu isu yang memicu kontroversi adalah keputusan Amorim untuk melepas beberapa pemain senior, termasuk Andre Onana, Marcus Rashford, dan Antony, yang masa depannya kini menggantung. Beberapa legenda klub menyuarakan ketidaksetujuan mereka secara terbuka, menilai bahwa pendekatan Amorim terlalu drastis dan bisa merusak stabilitas tim.
Musim Buruk yang Jadi Titik Awal Perubahan
Manchester United menjalani musim 2024/2025 dengan hasil yang jauh dari ekspektasi. Mereka hanya finis di peringkat ke-15 klasemen akhir Premier League dan gagal mengamankan tiket ke kompetisi Eropa. Di Liga Europa, mereka tersingkir secara menyakitkan di final oleh Tottenham Hotspur.
Kondisi ini membuat manajemen klub bergerak cepat. Erik ten Hag dipecat, dan Ruben Amorim ditunjuk sebagai pelatih baru dengan harapan membawa filosofi segar dan membangun ulang skuad dari dasar.
Amorim Ingin Bersih-Bersih: Beberapa Pemain Terancam
Dalam wawancara awalnya, Amorim menyatakan bahwa ia ingin membentuk tim yang benar-benar sesuai dengan visinya. Ia mengisyaratkan bahwa beberapa pemain yang tampil buruk musim lalu tidak akan masuk dalam rencananya. Nama-nama seperti Andre Onana, Marcus Rashford, dan Antony menjadi sorotan utama.
Onana, yang sempat menjadi andalan di bawah mistar, mengakui bahwa spaceman masa depannya belum jelas. Rashford, yang dipinjamkan ke Aston Villa, tampil cukup baik namun belum mendapat kepastian apakah akan kembali ke Old Trafford. Sementara Antony, yang bersinar bersama Real Betis, juga belum mendapat lampu hijau dari Amorim untuk kembali ke skuad utama.
Legenda MU Tak Sepakat: “Jangan Buang Pemain Begitu Saja”
Beberapa legenda Manchester United menyuarakan ketidaksetujuan mereka terhadap pendekatan Amorim. Mereka menilai bahwa membuang pemain-pemain berpengalaman tanpa memberi kesempatan kedua adalah langkah yang terlalu gegabah.
Salah satu legenda yang bersuara adalah Edwin van der Sar, mantan kiper legendaris MU. Ia menyarankan agar Amorim memberi kesempatan kedua kepada pemain-pemain yang sempat gagal di era Ten Hag. Menurutnya, performa buruk musim lalu bukan hanya kesalahan individu, tetapi juga akibat dari sistem yang tidak berjalan.
> “Beberapa pemain hanya butuh kepercayaan dan sistem yang tepat. Jangan buru-buru menyingkirkan mereka,” ujar Van der Sar dalam wawancara dengan media Belanda.
Konteks Rashford dan Antony: Layak Diberi Kesempatan?
Marcus Rashford, meski sempat mengalami penurunan performa, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan saat dipinjamkan ke Aston Villa. Ia mencetak 9 gol dan 6 assist dalam 18 pertandingan, membantu Villa finis di posisi empat besar.
Sementara itu, Antony tampil impresif bersama Real Betis di La Liga dan UEFA Conference League. Ia mencetak 11 gol dan 8 assist, serta menjadi pemain terbaik klub dalam beberapa laga penting. Banyak pihak menilai bahwa Antony layak diberi kesempatan kedua di bawah pelatih baru.
Amorim Tetap Teguh: “Saya Butuh Pemain yang Siap Berjuang”
Meski mendapat kritik, Ruben Amorim tetap pada pendiriannya. Ia menyatakan bahwa hanya pemain yang siap berjuang dan beradaptasi dengan sistemnya yang akan bertahan di klub.
> “Saya tidak peduli dengan reputasi atau harga transfer. Saya hanya ingin pemain yang lapar dan siap bekerja keras,” tegas Amorim dalam konferensi pers pertamanya.
Ia juga menambahkan bahwa proses evaluasi masih berlangsung dan keputusan akhir akan diambil setelah pramusim.
Rekrutmen Baru: MU Bergerak Cepat di Bursa Transfer
Sementara itu, Manchester United telah mengamankan tanda tangan Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers dan sedang dalam proses mendatangkan Bryan Mbeumo dari Brentford. Klub juga dikaitkan dengan striker seperti Viktor Gyokeres, meski negosiasi masih berlangsung.
Langkah ini menunjukkan bahwa Amorim ingin membentuk skuad baru yang lebih sesuai dengan gaya bermainnya yang agresif dan berbasis penguasaan bola.
Penutup: Jalan Panjang Menuju Kebangkitan
Perbedaan pendapat antara legenda klub dan pelatih baru adalah hal yang wajar dalam proses transisi. Namun, yang terpenting adalah bagaimana Manchester United bisa menemukan keseimbangan antara membangun masa depan dan menghormati warisan masa lalu.